ETIKA TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI
SEBAGAI TUGAS MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
DOSEN
PENGAMPU : Zalik Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I.
DISUSUN
OLEH:
1.
|
WIDYA AKHMAD
|
1500331007
|
2.
|
EKO YULIANI INDAH SAPUTRI
|
1500331019
|
3.
|
SYAMSUDIN
|
1501331020
|
4.
|
NOOR HAKIM
|
1601331016
|
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DIROSAT ISLAMIAH
UNIVERSITAS
AHMAD DAHLAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas
makalah Pengantar Internet yang berjudul “Peran Internet Dibidang Pendidikan”.
Dalam pembuatan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam pembuatan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari orang tua serta teman-teman. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen, Bapak Zalik
Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I., yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga tugas makalah ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.
MAKALAH KOMPUTER
PENDIDIKAN
|
ii
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….……..……............ii
DAFTAR
ISI…………………………………….…………….. ……………….........iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………….………………….............1
A. Latar Belakang…………………………..……………………….................1
B. Rumusan Masalah……………………………………….……….................2
C. Tujuan………………………………….………………………..….............2
D. Manfaat………….……………………..……………..……….……............2
BAB II PEMBAHASAN………………………………..……………………….........3
A. Etika Teknologi Informasi…………..…………………………………....3
B. Dampak Teknologi Informasi…………………….…………....................4
C. Pentingnya Etika dan Moral………………………………………...........7
D.
Teknologi Informasi di Indonesia……………….….……........................9
E. Peran
Dan Fungsi Internet Dalam Dunia Pendidikan...............................10
F. Pemanfaatan Internet Dalam Dunia Pendidikan.......................................15
G. Teknologi Informasi Sebagai Media
Pembelajaran Multimedia.................20
H. Pengaruh Penerapan Teknologi
Informasi terhadap Proses Pendidikan.....21
BAB III KESIMPULAN……………………………………………….…………….24
DAFTAR PUSTAKA…………………………………..……………………............25
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
iii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal yang
menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan.
Sopan santun berkomunikasi melalui
teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan e-mail cenderung
terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika
berkomunikasi. Pada dasarnya teknologi informasi ditujukan untuk
memudahkan kehidupan bukan sebaliknya merepotkan atau menganggu. Penggunaan teknologi dapat menjadi ajang promosi, namun juga berpotensi penipuan.
Untuk hal ini sudah operator seluler juga harus memberikan perhatian terhadap
persoalan ini dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Yang perlu dipahami
adalah nomor ponsel yang kita gunakan adalah milik kita sendiri yang
mencerminkan personalitas yang diejawantahkan oleh teknologi. Sangat wajar kita
mendapat perlindungan secara dari segala macam gangguan dan sejenisnya.
Kemajuan teknologi perlu
perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita agar tidak disalahgunakan
untuk keperluan-keperluan yang mengganggu. Seiring perkembangan TI di masyarakat muncul pula visi dan budaya dalam menggunakan TI. Dari sini potensi salah
kaprah atau hal negatif karena kurang perhatian terhadap konsep awal penyerapan
TI. Individu atau lembaga mulai menyerap internet sebagai alat komunikasi dan
periklanan karena murah dengan jangkauan global. Namun mulai terjadi hal-hal
negatif seperti SPAM. Tanpa TI kita mengenal periklanan di media
cetak maupun media elektronik televisi dan radio. Seseorang/lembaga menyiarkan
dan masyarakat tanpa merasa terganggu bisa melihat/mendengar iklan tersebut,
sebaliknya bentuk iklan non-TI sangat mengganggu seperti penawaran yang
dikirimkan ke rumah padahal kita tak pernah meminta. Begitu pula di internet,
pengguna internet tidak ingin rumahnya dipaksa dikirim penawaran oleh orang
tidak dikenal.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
1
|
Layaknya periklanan yang
dikirim ke rumah selama disepakati bukan masalah, misalnya seperti kita
mendaftar katalog dan buletin sebuah produk secara berkala. Di internet juga
sama, misal kita tak akan protes menerima e-mail dari satu iklan berkala,
announcement ataupun bentuk lainnya karena telah sepakat untuk menerima
e-mail tersebut.
Kesepakatan menerima
e-mail tersebut di dalam dunia web adalah push technology. Konsep
ini muncul sekitar tahun 1998, dengan melakukan seting tertentu pada komputer
dan informasi akan datang sendiri tanpa perlu kita yang aktif mengambilnya.
Dari segi etika hanya satu yaitu share/publish melalui web atau media
online, dan push bila ada kesepakatan individu penerima dengan pelaku bisnis.
Kita memang butuh percepatan untuk mengejar ketinggalan teknologi, namun
harus memperharikan etika dan budaya, apalagi orang timur dikenal
dengan keramahan dan kesantunannya.
B. Rumusan
masalah
Dari uraian di atas
permasalahan yang hendak dikaji yaitu bagaimanakah pembelajaran berbasis internet
itu dapat diterapkan pada siswa sekolah dasar?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini
untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar.
D. Manfaat
Manfaat penulisan ini meliputi
dua hal. Manfaat pertama, makalah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
memahami pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar. Manfaat
kedua, bagi guru sebagai masukan dalam memilih sumber belajar dan dapat
menerapkannya dalam proses pembelajaran.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
2
|
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Teknologi Informasi
Etika teknologi informasi
berbeda dari etika umum. Teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakat yang memiliki
pengetahuan mengenai teknologi informasi agar percaya pada ilmu pengetahuan. Bidang itu menciptakan produk misal
komputer yang dapat mempengaruhi masyarakat luas. Produk tersebut juga dapat
memberikan keuntungan untuk masyarakat dan memiliki tanggung jawab
pada masyarakat luas yang menggunakannya. Tanggungjawan itu meliputi meliputi
keamanan dan keselamatan data, terpercaya, serta mudah untuk digunakan.
Tujuan dan tanggung jawab
bidang teknologi informasi sebagai berikut:
a) Mencapai kualitas yang tinggi dan efektivitas yang baik pada proses
maupun produk kerja professional.
b) Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja
yang professional.
c) Memberikan secara menyeluruh dan mencermati perubahan yang terjadi pada
sistem komputer dan kendalanya, termasuk menganalisa resiko yang mungkin
terjadi.
d) Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.
e) Mengubah pandangan masyarakat tentang menggunakan sistem komputer serta
konsekuensinya.
f) Mengakses sistem komputer dan sumber komunikasi hanya ketika diterbitkan
oleh pembuat sistem operasi tersebut.
Bidang teknologi
informasi memiliki etika diantaranya seperti di bawah ini:
a) Tidak menggunakan perangkat komputer untuk dan
sekiranya membahayakan orang lain.
b) Tidak mencampuri pekerjaan komputer orang
lain.
c) Tidak mengintip file orang lain.
d) Tidak menggunakan perangkat komputer untuk pekerjaan
ilegal.
e) Tidak menggunakan perangkat komputer untuk membuat
kesaksian palsu.
f) Tidak menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang
belum di bayar.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
3
|
g) Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain
tanpa otorisasi.
h) Tidak mengambil hasil intelektual orang lain untuk
diri kita sendiri dan atau orang lain.
i) Selalu memikirkan akibat sosial dari program yang kita tulis.
j) Menggunakan perangkat komputer dengan cara yang menunjukkan tenggang rasa
dan rasa penghargaan.
B. Dampak Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih akurat, cepat, murah, aman, efisien, efektif, dan dapat disimpan
dalam waktu yang lama. Itulah kecanggihan teknologi yang dapat kita
rasakan. Teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer telah
banyak dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan misalnya di bidang pendidikan,
industri, kesehatan, transportasi, dan sebagainya. Akan tetapi selain diperoleh berbagai keuntungan dari penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi, ternyata juga ada dampak negatifnya. Ulah
para hacker maupun cracker yang mengacaukan data pemilu merupakan
salah satu contoh dampak negatif kecanggihan teknologi informasi dan
komunikasi.
Teknologi informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan,
menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk
media dan format (image, suara, text, motion pictures). Dari pengalaman dan
pengamatan, tahapan pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi
informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan
metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus,
tipe-x, proses editing, dan sebagainya cenderung tidak efisien.
Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar
monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih effisien dalam waktu dan
tempat penyimpanan file. Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi
dapat menggantikan cara konventional yang memberikan benefit, maka orang mulai
melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan
surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine,
chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang
sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
4
|
Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan
diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa
dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak
untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan
menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi
dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses
untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan
terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah
berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan
sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi
infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan.
Intenet dan e-commerce telah memicu perhatian baru tentang dampak etika
dan sosial dari sistem informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital
telah memungkinkan penyusunan, integrasi dan distribusi informasi lebih mudah
dari masa sebelumnya konvensional, hal ini menimbulkan masalah baru seperti
dalam penggunaan informasi konsumen, perlindungan informasi pribadi dan
perlindungan hak cipta. Kemunculan teknologi informasi baru telah menimbulkan
efek riak, membangkitkan isu isu baru dalam hal etika, sosial dan politik yang
harus dihadapi pada tingkatan perorangan, masyarakat dan politik. Isu-isu
etika, sosial dan politik yang diakibatkan oleh sistem informasi melibatkan
aspek moral sebagai berikut:
a) Hak dan
kewajiban informasi (information rights and obligations): Beberapa alat
perlindungan privasi data seseorang mengunjungi situs web tertentu, digunakan
untuk mengidentifikasi pengunjung dan melacak kunjungan ke situs web
tersebut. Web bugs: file yang disertakan dalam pesan e-mail atau halaman web yang
dirancang untuk mengawasi kebiasaan penggunaan internet seseorang. Spyware:
teknologi yang dapat membantu mengumpulkan informasi tentang orang atau organisasi
tanpa sepengetahuan mereka
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
5
|
b) Hak
untuk mendapat informasi adalah hak yang dimiliki oleh individu atau organisasi
tentang informasi yang terkait dengan mereka
c) Teknologi
dan sistem informasi telah mengakibatkan perubahan besar pada hukum dan
praktek sosial yang melindungi hak kekayaan intelektual pribadi. Kekayaan
intelektual (intellectual property) adalah kekayaan tak nyata yang
diciptakan oleh perorangan atau perusahaan yang menjadi subyek untuk
dilindungi di bawah hukum rahasia dagang (trade secret), hak cipta
(copyright), dan paten (patent)
Menurut DMCA hal yang merupakan ilegal adalah membuat, menyebarkan,
dan menggunakan peralatan yang dapat mengelakkan perlindungan berbasis
teknologi dari material yang dilindungi hak cipta. Hak dan kewajiban
kepemilikan (property rights and obligations) :
1)
Hak dan kewajiban
Hak
milik intelektual tradisional dilindungi dalam masyarakat digital, yang sulit
dilacak kepemilikannya sedangkan untuk mengabaikannya demikian mudah.
2)
Liabilitas dan Kontrol
Bersamaan
dengan hukum tentang privasi dan kepemilikan, teknologi informasi
baru juga menantang hukum liabilitas dan praktek-praktek sosial
untuk memastikan individu dan institusi bertanggung jawab (accountable).
3)
Kualitas sistem (system quality)
Tiga
sumber utama kelemahan sistem adalah: software bugs dan error,
kegagalan hardware atau fasilitas yang terjadi secara alami atau sebab lainnya,
dan kualitas masukan data yang rendah.
4)
Kualitas hidup (quality of life)
Komputer
dan teknologi informasi mempunyai potensi untuk menghancurkan
elemen-elemen yang berharga dari budaya dan masyarakat, meskipun keduanya juga
membawa manfaat yang luar biasa.
Banyak hal yang menggembirakan dari dampak positif pemanfaatan teknologi
informasi. Misal di bidang jasa pelayanan kesehatan, institusi kesehatan
menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari
pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui
internet.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
6
|
Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam
bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem
perbankan. Namun kita sadari di sisi
lain, kita sering mendengar dampak negatif dari pemanfaatan teknologi. Salah satu penelitian yang di lakukan di Universitas Tohoku Jepang
menunjukan bahwa bila anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka
lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya. Kejadian di Thailand
di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat
menyelesaikan permaian bomber man.
Dalam bidang kriminalitas, bahwa ada korelasi positif antara bermain
permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya
permaian komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Di bidang
perbankan, lebih mengkhawatirkan lagi penggunaan kartu kredit illegal (carding).
Belum lagi perseteruan antara pembuat virus dan antivirus yang tidak pernah
berhenti sepanjang masa. Dampak positif dan negatif dari suatu perkembangan
teknologi adalah sebuah pilihan yang tidak dapat dihindari.
Beberapa dampak negatif
dari sistem informasi adalah seperti di bawah ini:
a. Keseimbangan
pembagian kekuasaan antara sentralisasi dan desentralisasi
b.
Kecepatan perubahan mengurangi waktu respon menghadapi persaingan
c. Menjaga
batas antara keluarga, pekerjaan, dan liburan
d.
Ketergantungan terhadap sistem dan kerentanan sistem
e. Kejahatan dan penyalahgunaan komputer
f. Forensik komputer
g. Potensi berkurangnya lapangan kerja
h. Kesetaraan dan Akses: meningkatnya perpecahan diantara rasial dan kelas
sosial
i. Resiko kesehatan : Repetitive Stress Injury(RSI), Carpal Tunnel
Syndrome (CTS), Computer Vision Syndrome (CVS) dan Technostress
j. Akuntabilitas dan kontrol (accountability and control) : Siapa
yang dapat dan harus bertanggung jawab atas pelanggaran informasi dan hak milik
individu dan kolektif
C. Pentingnya Etika dan Moral
Etika telah lama muncul
sebelum adanya teknologi informasi. Isu etika selalu menjadi
perhatian dalam masyarakat bebas dimanapun berada.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
7
|
Namun demikian, teknologi
informasi telah meningkatkan perhatian atas masalah etika ini, memberi tekanan
pada tatanan masyarakat yang ada, dan membuat aturan hukum yang ada menjadi
kuno atau paling tidak timpang.
Ada empat trend
teknologi yang meningkatkan isu-isu etika seperti diringkas pada Tabel di
bawah ini:
a) Pengembangan
teknologi pada tingkat nasional hanya dalam arti hubungan pusat dengan daerah.
Seringkali pengembangan teknologi informasi mengalami hambatan dikarenakan
dikuasainya suatu teknologi oleh suatu institusi tunggal. Kejadian ini
ditunjukkan dengan fakta bahwa pengembangan perangkat lunak yang relatif sangat
didikte oleh sebuah perusahaan penyedia perangkat lunak besar. Negara-negara
berkembang memiliki keterbatasan untuk mengembangkan teknologi. Baik dari segi
kemampuan SDM, biaya maupun keterbatasan akses informasi. Barrier atau
hambatan yang cukup dirasakan untuk pengembangan teknologi informasi
antara lain seperti di bawah ini.
b) Masih
dikuasainya hak pengembangan dan modifikasi perangkat lunak oleh vendor besar.
Sehingga para konsumen ataupun calon pengembang haruslah melewati jalur yang
panjang dan membutuhkan biaya tinggi untuk menjadi solution provider di
dunia Teknologi Informasi. Biaya ini sangat membebani untuk keperluan investasi
awal, dan produksi selanjutnya
c) Biaya
perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan produk teknologi informasi
masih sangat tinggi. Misalnya harga sistem operasi, harga kompiler, harga
development tool. Di tambah biaya komponen perangkat lunak yang mau tidak mau
dimasukkan ke dalam produk jadi. Sebagai contoh ketika membangun suatu sistem Point
of Sale (POS) yang berbasiskan sistem operasi komersial, mau tidak mau
komponen harga sistem operasi tersebut akan dimasukkan ke dalam harga akhir dari
perangkat POS yang dikembangkan tersebut.
d) Biaya
memperoleh informasi pendukung yang tersedia yang sangat dibutuhkan oleh developer
sangat tinggi. Hal ini lazim dikenal sebagai Developer Network
Subscription Fee. Apabila kita ingin menjadi pengembang teknologi
informasi, agar dapat dilakukan akses kepada informasi-informasi penting biaya
ini haruslah diperhitungkan.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
8
|
e) Biaya
pelatihan yang sangat tinggi memenuhi suatu syarat sertifikasi dari vendor
agar dapat dipercaya menjadi solution provider ataupun trainning
provider. Biaya-biaya di atas jelas
menghambat keinginan pengguna yang antusias terjun mejadi pengembang teknologi
informasi yang handal dan dikenal dunia. Di samping itu juga penguasaan secara
sentral hak akses kepada pasar, serta pengakuan kerja menjadikan para
pengembang TI di Indonesia kurang terdengar kiprahnya di dunia internasional,
karena harus melalui tahapan-tahapan memutar yang membutuhkan biaya yang cukup
besar. Sebelum akhirnya dapat menghasilkan suatu produk teknologi informasi.
D.
Teknologi Informasi di Indonesia
Teknologi informasi telah masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan
sehari-hari kita. Internet, spreadsheet, wordprocessor, database telah
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk yang
berkecimpung dalam bidang komputer, teknik, perbankan atau sains, tapi juga
telah berkembang ke dalam berbagai bidang lainnya.
Komputer dan teknologi informasi telah menjadi satu dalam proses-proses
belajar dan mengajar sehari-hari. Perkembangan teknologi yang cepat ini tanpa
terasa telah memojokkan kita untuk mempelajari produk teknologi informasi ini
secara cepat yang terkadang cenderung melakukan potong kompas. Dorongan untuk
mengikuti perubahan teknologi ini menjadikan kita cenderung mempelajari
pengetahuan dengan bersandar pada aplikasi-aplikasi yang populer. Populeritas
suatu perangkat lunak yang sering dibentuk oleh strategi dan proses marketing
yang hebat, sering menjadi dasar pemilihan perangkat lunak. Kadang kita kurang
melihat pada kesesuaian perangkat lunak, juga sering kita mengabaikan dasar
teknologi yang melandasinya, bahkan terkadang kita melupakan tujuan dari belajar
itu sendiri.
Open source membuka kesempatan kepada kita untuk menjadi
pembuat perangkat lunak, atau menyediakan jasa yang berkaitan dengan teknologi
informasi. Internet menjadikan semua jaringan relatif terikat menjadi satu.
Kemampuan tenaga TI lokal akan memungkinkan terbukanya kesempatan kerja di
mancanegara. Secara aktif kita dapat menyebarkan pengetahuan tentang program
open source, seperti LINUX dan lainnya melalui berbagai kesempatan kegiatan
akademis dan non akademis.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
9
|
Ketersediaan beragam aplikasi dalam lingkungan open source, yang
memungkinkan pula untuk kita gunakan dalam proses belajar-mengajar, tidak hanya
dalam mata pelajaran komputer, tapi juga mata pelajaran lainnya,
seperti biologi, kimia, akuntansi, linguistik, psikologi dan sebagainya. Secara
perlahan-lahan, diharapkan nantinya akan berkembang developer-developer yang
handal, yang berfungsi tidak hanya sebagai end-user yang hanya mengerti
menggunakan sebuah kotak hitam saja.
Semua jenis aplikasi yang ada telah tersedia padanannya untuk lingkungan open
source. Bahkan beberapa aplikasi yang ada di lingkungan open source tidak
ada di lingkungan yang kini populer digunakan. Keterbatasan program aplikasi
bukanlah suatu alasan yang cocok untuk menghalangi kita menoleh kepada
penggunaan program jenis open source ini. Semua program open source
membuka kesempatan untuk kita untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kita.
E. Peran Dan
Fungsi Internet Dalam Dunia Pendidikan
1. Peranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
1. Peranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Di dunia
pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan
Teknologi Informasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini
sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan
peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan
besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala
perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang
yang antara lain adalah :
·
Masyarakat industri ke
masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat
industri).
·
Teknologi yang dipaksakan ke
teknologi tinggi (hi-tech).
·
Ekonomi nasional ke
perekonomian dunia.
·
Kebutuhan jangka pendek ke
jangka panjang.
·
Sistem sentralisasi ke sistem
desentralisasi.
·
Bantuan ke lembagaan berpindah
ke swakarsa.
·
Dari pola hirarchi ke jaringan
kerja (networking).
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
10
|
·
Dari pilihan terbatas ke banyak
pilihan.
Menurut Budi
Sutedjo (Eti Rochaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang
melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
1.
Gelombang Pertama, Pemanfaatan
Teknologi Informasi difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil
biaya.
2.
Gelombang kedua, Teknologi
Informasidifokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui
pembangunan jaringan komputer.
3.
Gelombang ketiga, Teknologi
Informasidifokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program
sistem informasi.
4.
Gelombang keempat, Teknologi
Informasidifokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data
kualitatif.
5.
Gelombang kelima, Teknologi
Informasidifokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan
jaringan internet.
6.
Gelombang keenam, Teknologi
Informasiyaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).
Teknologi Informasi
berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen
Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan
yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan
dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi
sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat
terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada
kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi
informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat.
Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer
maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam
PUSTEKKOM):
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
11
|
·
Kemampuan chip komputer akan
menjadi dua kali lipat setiap tahunnya.
·
Perangkat lunak semakin
canggih.
·
Batas maya (virtual) tidak akan
pernah tercapai.
Dalam dunia
pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu
komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah
lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk
menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana,
struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya
operasi.
Sedangkan sistem
komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga
pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil
keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran
Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan :
·
Teknologi Informasi sebagai
keterampilan (skill) dan kompetensi.
·
Teknologi Informasi sebagai
infrastruktur pedidikan.
·
Teknologi Informasi sebagai
sumber bahan ajar.
·
Teknologi Informasi sebagai
alat bantu dan fasilitas pendidikan.
·
Teknologi Informasi sebagai
pendukung manajemen pendidikan.
·
Teknologi Informasi sebagai
sistem pendukung keputusan.
2. Fungsi
Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Teknologi
Informasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu :
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
12
|
a. Teknologi Berfungsi Sebagai Alat (tools)
Dalam hal ini
Teknologi Informasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau
siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah
angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
b. Teknologi Berfungsi Sebagai
IlmuPengetahuan (science)
Dalam hal ini
teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa.
Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan
tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam
pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK
sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
c. Teknologi Informasi Sebagai Bahan dan Alat
Bantu untuk Pembelajaran (literacy)
Dalam hal ini
teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu
untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer
telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan
menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal
ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator,
motivator, transmiter, dan evaluator.
Disinilah
peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan berkembangnya
sel dua, tiga dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan
cara:
·
Meminimalisir kelemahan
internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat
teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, komputer ).
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
13
|
·
Mengembangkan teknologi
informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi itu sendiri
(Wireless Network connection, LAN ).
·
Pengembangan warga institusi
pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar
dapatberdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi
informasi.
Peran
dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam
manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan Teknologi
di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan
beberapa tujuan pemanfaatan Teknologi Informasi, yaitu :
·
memperbaiki competitive
positioning
·
meningkatkan brand image
·
meningkatkan kualitas
pembelajaran dan pengajaran
·
meningkatkan kepuasan siswa
·
meningkatkan pendapatan
·
memperluas basis siswa
·
meningkatkan kualitas pelayanan
·
mengurangi biaya operasi
·
mengembangkan produk dan
layanan baru
Karenanya, tidak
mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang
berlomba lomba berinvestasi dalam bidang Teknologi Informasi untuk memenangkan
persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang
bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu
yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
14
|
F. Pemanfaatan Internet Dalam Dunia
Pendidikan
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas & Efektifitas Pendidikan
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas & Efektifitas Pendidikan
Perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat merupakan potensi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Internet sebagai anak kandung dari teknologi informasi
menyimpan informasi tentang segala hal yang tidak terbatas yang dapat di gali
untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Dengan internet belajar tidak lagi
di batasi ruang dan waktu.
Keberadaan
teknologi informasi bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pembelajaran baik secara searah
ataupun secara interaktif.
Untuk memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses pendidikan, ada beberapa langkah pengembangan
yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut :
a.
Merancang
dan membuat aplikasi database, yang menyimpan dan mengolah data dan informasi
akademik, baik sistem perkuliahan, manajemen pendidikan, maupun materi
pembelajaran
b.
Merancang dan membuat aplikasi
pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri atas
aplikasi tutorial dan learning tool
c.
Mengoptimalkan pemanfaatan tv
edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang peningkatan mutu
pendidikan
d.
Mengimplementasikan sistem
secara bertahap mulai dari lingkup yang lebih kecil hingga meluas, sehingga
memudahkan managemen pemanfaatan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan pendidikan
Sedang pemanfaatan
teknologi informasi dalam proses pendidikan secara garis besar meliputi :
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
15
|
1. Managemen Sistem Informasi
Sistem
Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah sistem informasi keorganisasian yang
mendukung proses-proses managemen. SIM yang baik sangat membantu dalam
efesiensi waktu dan materi transaksi-transaksi organisasi serta mendukung
fungsi operasi, managemen, dan pengambilan keputusan. Pemanfaatan
teknologi informasi untuk menjalankan sistem operasi memungkinkan aliran
informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Database online yang dilakukan oleh
Dinas Pendidikan dan sekolah memudahkan terjadinya pertukaran informasi dan
data dengan cepat. Kemudahan ini berarti efesiensi pelaksanaan pendidikan dalam
segala hal.Sistem informasi akademik dengan database online di lembaga
pendidikan sangat membantu orang tua untuk mendapatkan informasi perkembangan
anaknya setiap saat. Database online memberikan kemudahan kemudahan web
interaktif lembaga pendidikan memudahakan komunikasi antara lembaga pendidikan
dengan masyarakat pelanggan. Visi, misi, dan profil lembaga pendidikan dengan
mudah dapat diketahui oleh masyarakat secara umum, sehingga akan berdampak pada
meningkatnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut. WEB
akademik memberikan kemudahan peserta didik, guru, karyawan, orang tua, dan
masyarakat. Seperti kemajuan-kemajuan akademik peserta didik, perkembangan
harian, kewajiban administrasi, pendaftaran siswa baru dan lain lain.
2)
E-Learning
Menurut
Onno W. Purbo (2002) e-Learning merupakan bentuk teknologi informasi yang
diterapkan dibidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-learning
belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Belajar mandiri berbasis kreativitas peserta didik
yang dilakukan melalui e-learning
mendorong peserta didik untuk melakukan analisa dan sintesa pengetahuan,
menggali, mengolah, dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi
dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirangsang untuk melakukan eksplorasi ilmu
pengetahuan.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
16
|
E-learning
dilakukan melalui jaringan internet, sehingga sumber belajar bukan hanya guru,
tetapi juga siapa saja yang ada diberbagai belahan dunia.
Fasilitas
yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar melalui e-learning
diantaranya :e-book, e-library, interaksi dengan pakar, email, mailling list,
news group, world wide web, dan lain lain. Situs-situs yang menyediakan
e-learning beberapa diantaranya yaitu :pendidikan.net, edukasi.net, ilmu
komputer, dan banyak lagi situs lainnya.
Pelaksanaan
e-learning
dapat dilakukan oleh berbagai pihak, perguruan tinggi dan sekolah diharapkan mampu
untuk menyelenggarakan e-learning
sendiri.
3)
Media Pembelajaran
Pemanfaatan
teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan
internet dalam e-learning maupun penggunaan komputer sebagai media interaktif,
diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa, sehingga proses
pembelajaran dapat terjadi.
Selain
itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan media
pembelajaran memungkinkan terjadinya hambatan dalam proses komunikasi guru,
peserta didik seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural dan
lingkungan. Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik
dalam memproses informasi belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa lebih
mudah memproses informasi belajar secara visual, sebagian lain lebih
mudah memproses informasi melalui suara (auditorial), dan sebagian lain lebih
mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan sentuhan
(praktek) langsung atau kinestetik (Bobby DePorter & Mike Hernacki, 1999).
Efektifitas belajar sangat dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar.
Menurut Bobby DePorter (1999), 10 % informasi diserap dari apa yang kita baca,
20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang
kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang
kita katakan dan kita lakukan.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
17
|
Sesuai
dengan hasil penelitian DePorter tersebut, komputer memenuhi persyaratan
sebagai media pembelajaran yang efektif, karena komputer mampu menyuguhkan
informasi yang berupa video, audio, teks, grafik, dan animasi, serta
penggunaannya melibatkan keterampilan kinestetik.
Secara
umum pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat
dikategorikan menjadi tiga kelompok. Pemanfaatan kelompok pertama, memanfaatkan
komputer sebagai media penyampaian materi ajar, yang biasa dikenal dengan
istilah Computer Assisted Instruksional (CAI) atau Computer Bassed Training
(CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan
kepada peserta didik dikemas dalam suatu perangkat lunak (program), peserta
didik kemudian dapat belajar dengan cara menjalakan program atau perangkat
lunak tersebut dikomputer. Bila dirancang dengan baik, dapat diciptakan paket
program pembelajaran untuk melakukan simulasi atau materi praktek, yang juga
dapat memberikan umpan balik secara langsung terhadap kemajuan belajar peserta
didik tersebut melalui rekaman hasil evaluasi belajar. Pemanfaatan
kelompok kedua, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pendistribusian
materi ajar melalui jaringan internet, materi ajar dapat dikemas dalam bentuk
webpage, ataupun program belajar interaktif (CAI) tersambung ke internet.
Sehingga dapat diambil oleh peserta didik baik dengan menggunakan web browser
atau tile transport protocol (aplikasi pengiriman file).
Pemanfaatan
kelompok ketiga, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media komunikasi
dengan pakar atau narasumber, atau peserta didik yang lainnya
(teleconferences).
Momen
komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa
dimengerti atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta
didik yang lain atau guru. Dengan demikian, peserta didik bisa mendapat umpan
balik dari pakar atau dari narasumber serta dari teman peserta didik yang lain
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
|
18
|
4) Pendidikan Life Skill
Teknologi informasi
dengan komputer sebagai jantungnya telah memasuki berbagai aspek kehidupan.
Hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan komputer. Pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan menggunakan komputer terbuka luas.
Keterampilan
menggunkan komputer merupakan salah satu kecakapan hidup yang sangat dbutuhkan
untuk bersaing dalam sistem ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.
Pendidikan
teknologi informasi mengandung kecakapan hidup yang dapat dikembangkan baik
specific life skillmaupun general life skill. Kecakapan dalam mengoprasikan
komputer menggunakan program. Baik aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan
kecakapan hidup yang bersifat vokasional. Sementara keterampilan menggali
informasi internet pada internet. Mengolah dan memanfaatkannya merupakan
general life skill.
2. Pemanfaatan Internet Sebagai
Saranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Perkembangan
infrastruktur jaringan dan internet saat ini telah merambah ke berbagai daerah.
Semakin banyak daerah yang bisa menikmati kehadiran internet. Baik di kota
maupun di desa, internet sudah bisa dinikmati melalui berbagai jaringan. Begitu
banyak peranan dari kehadiran internet. Salah satu peranan yang cukup besar
disumbangkan adalah internet dalam pendidikan.
Ada banyak manfaat
yang dapat diraih dari kehadiran internet. Namun perlu disadari pula internet
juga mempunyai dampak negatif. Kebebasan informasi yang ditawarkan oleh
internet harus bisa disaring sedemikian rupa sehingga tetap dapat memberikan
manfaat secara maksimal.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
19
|
Peranan orang tua,
guru dan pihak terkait dibutuhkan agar internet dalam pendidikan tetap di dalam
koridornya. Internet
telah menjadi sumber informasi yang tidak terbatas di dalam pendidikan. Dengan
adanya internet, berbagai informasi dapat diperoleh secara mudah dan cepat.
Kehadiran internet juga memberikan banyak manfaat lainnya, yaitu :
Kehadiran internet juga memberikan banyak manfaat lainnya, yaitu :
·
Memperluas cakrawala
·
Belajar jarak jauh
·
Mengembangkan inisiatif dan
kreatifitas
·
Kesempatan yang lebih luas
·
Sebagai sumber tambahan
Pelajaranyang belum di mengerti di Sekolah
Masih banyak lagi
peranan internet dalam pendidikan, seperti pembelajaran yang interaktif,
informasi yang terbaru dan aktual, perpustakaan yang tidak terbatas dan lain
sebagainya. Yang terpenting di dalam penggunaan internet adalah kesadaran
setiap siswa untuk mengambil sisi positif internet dan menjauhi segala pengaruh
negatif internet.
G. Teknologi Informasi Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
G. Teknologi Informasi Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Sharing information
juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang
(reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga
penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan
ilmu dan teknologi.
Bagi Indonesia,
manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat
untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk
merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
·
Akses ke perpustakaan
·
Akses ke pakar
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
20
|
·
Melaksanakan kegiatan kuliah
atau sekolah secara online
·
Menyediakan layanan informasi
akademik suatu institusi pendidikan
·
Menyediakan fasilitas mesin
pencari data
·
Meyediakan fasilitas diskusi
·
Menyediakan fasilitas direktori
alumni dan sekolah
·
Menyediakan fasilitas kerjasama
H. Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi
terhadap Proses Pendidikan
Dalam
kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk
menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan
wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi,
sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan pendidikan
berbasiskan sistem informasi agar mampu mengikuti perubahan jaman.
Perkembangan
teknologi informasi beberapa tahun belakangan berkembang dengan kecepatan yang
sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas
pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan
Internet.
Keunggulan
teknologi informasi yang salah satunya diperankan oleh internet
dalam menyediakan informasi apa saja, yang ditayangkan secara multimedia, telah
membawa perubahan dalam budaya belajar khususnya dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM). Saat ini, hanya lembaga pendidikan (berbagai negara, telah
menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan bantuan teknologi
informasi), pendidikan seperti ini dinamakan sebagai e-education,
e-learning,
e-campus, tele-educaton,
cyber-campus, virtual university,
dan sebagainya. yang juga dilengkapi dengan digital library termasuk
diantaranya e-book.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
21
|
Yang perlu
diperhatikan sejak awal adalah bahwa penggunaan teknologi informasi tidak sama
dengan otomatisasi. Teknologi
informasi tidak hanya memecahkan masalah dengan menggantikan pekerjaan yang
selama ini dilakukan dengan manual menjadi berbantuan teknologi. Jika paradigma
berpikir itu yang digunakan, maka pemanfaatan teknologi informasi tidak akan
membawa perubahan yang cukup signifikan. Pemahaman terhadap peran yang dapat
dimainkan oleh teknologi informasi atau potensi yang ditawarkan oleh teknologi
informasi merupakan modal awal dalam berpikir induktif. Dengan demikian,
teknologi informasi dapat dieksploitasi untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal.
Keberhasilan
pemanfaatan e-learning
environment yang terintegrasi tidak lepas dari berbagai aspek seperti tools
teknologi informasi yang digunakan, desain content, metode serta perilaku
belajar-mengajar mahasiswa maupun dosen dan lain-lain.
Persoalan
utama yang sering dihadapi oleh setiap universitas pada saat akan mengembangkan
e-learning
adalah keterbatasan bandwidth serta biaya operasional yang sangat tinggi,
sehingga sampai hari ini hanya beberapa universitas besar saja di dunia yang
mampu mengimplementasikan secara maksimal.
Mungkin
saja diera selanjutnya proses pembelajaran yang akan datang akan jauh berbeda
dengan ruang kelas seperti sekarang yaitu dalam bentuk seperti laboratorium
komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru
berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai
“cyber classroom” sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran
secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut “interactive
learning” melalui komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer
dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan
internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak
akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan
individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan
pembelajaran yang sesuai dengan dirinya.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
22
|
Kurikulum
dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih fleksibel sesuai dengan
kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk
terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu
maupun ruang dan materi serta guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran
sesuai dengan peran-peran yang dibutuhkan.
Sesuai
gambaran tersebut secara ilustratif disebutkan mungkin di masa-masa mendatang
isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini,
akan tetapi berupa notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan
materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau
didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
Meskipun
teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah
terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan
produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan.
Dari
sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan bermain
internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga
terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga
mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang
diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga
sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi
yang diperoleh.
Di masa
depan, proses belajar akan semakin mandiri, diarahkan sendiri dan
dipenuhi sendiri. Ini berarti siswa perlu diberikan cukup ruang untuk
mengeksplorasi, bereksperimen dan mengajari dirinya sendiri. Model pendidikan
tradisional yang serius diganti dengan belajar mandiri, berdasarkan
prinsip-prinsip ilmu kognitif modern. Dengan model ini kecintaan belajar secara
alami akan tumbuh dalam diri setiap orang. Semangat otodidak dapat berkembang
subur. Setiap individu memiliki gaya belajar dan gaya bekerja yang unik, maka
sekolah semestinya dapat melayani setiap gaya belajar individu.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
23
|
BAB III
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dan Internet sangat pesat dan berpotensi
untuk membantu mempermudah umat manusia mengarungi kehidupannya untuk mencapai
keberhasilan dalam bermasyarakat. Efek-efek negatif bisa dihindari dengan
memberikan pedoman-pedoman etika yang jelas kepada para profesional dan
pengguna teknologi ini.
Manfaat maksimal atau efek negatif dari teknologi informasi sangat
tergantung pada manusia yang mengoperasikan. Kesadaran setiap insan yang
didasari etika yang mengedepankan kepentingan bersama dalam pemanfaatan
teknologi sebagai salah satu kunci.
Keseimbangan yang adil perlu selalu dijaga dan diusahakan antara
kepentingan perusahaan/pemilik modal yang menjaga agar asetnya dipergunakan
semaksimal mungkin untuk keperluan perusahaan, dan kepentingan sosial, yang
memberikan makna dan guna sosial baik bagi pegawai maupun masyarakat
sekitarnya, dengan memberikan batas-batas/ acuan yang jelas, berangkat dari
keinginan untuk saling bersinergi dengan baik dan adil antara perusahaan dan
pegawai untuk memenuhi keperluan perusaaan dan tanggung jawab sosialnya.
Di dalam dunia pendidikan, internet memiliki banyak
peranan dan fungsi yang sangat mendukung atau membantu dalam proses
pembelajaran. Internet juga memiliki banyak manfaat yang akan memudahkan kita
dalam proses pembelajaran. Disamping itu, internet juga mempunyai pengaruh
tersendiri dalam dunia pendidikan. Selama kita dapat memakai dan menggunakan
internet dengan baik, internet dapat menjadi alat bantu dalam proses
pembelajaran yang sangat baik, dan tentu nya dengan bimbingan orang tua atau
guru.
Demikianlah makalah tentang Peranan Internet Dalam
Dunia Pendidikan yang telah dibahas. Saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak atau sumber yang telah membantu saya menyelesaikan makalah ini.
Saya mohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah
ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
24
|
DAFTAR PUSTAKA
Brian, A James, Management Information System,
Managing Information Technology in the
Business Enterprise, Mc Graw Hill, 2004
Franz Magnis Suseno, Etika Jawa, Sebuah Analisa
Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Penerbit PT Gramedia, Jakarta, 1991
http://www.ieee.org/portal/inde
MAKALAH
KOMPUTER PENDIDIKAN
|
25
|
Tiada ulasan:
Catat Ulasan