Translate

Selasa, 10 Januari 2017

ETIKA TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI

ETIKA TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI
SEBAGAI TUGAS MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : Zalik Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I.
https://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/05/logo-uad-3d.jpg

DISUSUN OLEH:
1.
WIDYA AKHMAD
1500331007
 2.
EKO YULIANI INDAH SAPUTRI
1500331019
3.
SYAMSUDIN
1501331020
4.
NOOR HAKIM
1601331016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DIROSAT ISLAMIAH
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2016





KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah Pengantar Internet yang berjudul “Peran Internet Dibidang Pendidikan”.
Dalam pembuatan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.  Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam pembuatan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua serta teman-teman. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen, Bapak Zalik Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I., yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga  tugas makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.










MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                                 ii                                                                                                         


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………….……..……............ii
DAFTAR ISI…………………………………….…………….. ……………….........iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………….………………….............1
A. Latar Belakang…………………………..……………………….................1
B. Rumusan Masalah……………………………………….……….................2
C. Tujuan………………………………….………………………..….............2
D. Manfaat………….……………………..……………..……….……............2
BAB II PEMBAHASAN………………………………..……………………….........3
A.    Etika Teknologi Informasi…………..…………………………………....3
B.    Dampak Teknologi Informasi…………………….…………....................4
C.    Pentingnya Etika dan Moral………………………………………...........7
D.    Teknologi Informasi di Indonesia……………….….……........................9
E.    Peran Dan Fungsi Internet Dalam Dunia Pendidikan...............................10
F.    Pemanfaatan Internet Dalam Dunia Pendidikan.......................................15
G. Teknologi Informasi Sebagai Media Pembelajaran Multimedia.................20
H. Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi terhadap Proses Pendidikan.....21
BAB III KESIMPULAN……………………………………………….…………….24
DAFTAR PUSTAKA…………………………………..……………………............25



MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                         iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Penerapan teknologi informasi  telah begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan e-mail cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi. Pada dasarnya teknologi informasi  ditujukan untuk memudahkan kehidupan bukan sebaliknya merepotkan atau menganggu. Penggunaan teknologi dapat menjadi ajang promosi, namun juga berpotensi penipuan. Untuk hal ini sudah operator seluler juga harus memberikan perhatian terhadap persoalan ini dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Yang perlu dipahami adalah nomor ponsel yang kita gunakan adalah milik kita sendiri yang mencerminkan personalitas yang diejawantahkan oleh teknologi. Sangat wajar kita mendapat perlindungan secara dari segala macam  gangguan dan sejenisnya.
Kemajuan teknologi perlu perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita agar tidak disalahgunakan untuk keperluan-keperluan yang mengganggu.  Seiring perkembangan TI di masyarakat muncul pula visi dan budaya dalam menggunakan TI. Dari sini potensi salah kaprah atau hal negatif karena kurang perhatian terhadap konsep awal penyerapan TI. Individu atau lembaga mulai menyerap internet sebagai alat komunikasi dan periklanan karena murah dengan jangkauan global. Namun mulai terjadi hal-hal negatif seperti SPAM.  Tanpa TI kita mengenal periklanan di media cetak maupun media elektronik televisi dan radio. Seseorang/lembaga menyiarkan dan masyarakat tanpa merasa terganggu bisa melihat/mendengar iklan tersebut, sebaliknya bentuk iklan non-TI sangat mengganggu seperti penawaran yang dikirimkan ke rumah padahal kita tak pernah meminta. Begitu pula di internet, pengguna internet tidak ingin rumahnya dipaksa dikirim penawaran oleh orang tidak dikenal.


MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                        1  

Layaknya periklanan yang dikirim ke rumah selama disepakati bukan masalah, misalnya seperti kita mendaftar katalog dan buletin sebuah produk secara berkala. Di internet juga sama, misal kita tak akan protes menerima e-mail  dari satu iklan berkala, announcement ataupun bentuk lainnya karena telah sepakat untuk menerima e-mail  tersebut.
Kesepakatan menerima e-mail  tersebut di dalam dunia web adalah push technology. Konsep ini muncul sekitar tahun 1998, dengan melakukan seting tertentu pada komputer dan informasi akan datang sendiri tanpa perlu kita yang aktif mengambilnya. Dari segi etika hanya satu yaitu share/publish melalui web atau media online, dan push bila ada kesepakatan individu penerima dengan pelaku bisnis. Kita memang butuh percepatan untuk mengejar ketinggalan teknologi, namun harus  memperharikan etika dan budaya, apalagi orang timur dikenal dengan  keramahan dan kesantunannya. 

B. Rumusan masalah
Dari uraian di atas permasalahan yang hendak dikaji yaitu bagaimanakah pembelajaran berbasis internet itu dapat diterapkan pada siswa sekolah dasar?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar.

D. Manfaat
Manfaat penulisan ini meliputi dua hal. Manfaat pertama, makalah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar. Manfaat kedua, bagi guru sebagai masukan dalam memilih sumber belajar dan dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran.
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
2


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Etika Teknologi Informasi
Etika teknologi informasi berbeda dari etika umum. Teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakat yang memiliki pengetahuan mengenai teknologi informasi agar percaya pada ilmu pengetahuan. Bidang itu menciptakan produk misal komputer yang dapat mempengaruhi masyarakat luas. Produk tersebut juga dapat memberikan keuntungan untuk  masyarakat  dan memiliki tanggung jawab pada masyarakat luas yang menggunakannya. Tanggungjawan itu meliputi meliputi keamanan dan keselamatan data, terpercaya, serta mudah untuk digunakan.
Tujuan dan tanggung jawab bidang teknologi informasi sebagai berikut:
a) Mencapai kualitas yang tinggi dan efektivitas yang baik pada proses maupun produk kerja professional.
b) Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja yang professional.
c) Memberikan secara menyeluruh dan mencermati perubahan yang terjadi pada sistem komputer dan kendalanya, termasuk menganalisa resiko yang mungkin terjadi.
d) Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.
e) Mengubah pandangan masyarakat tentang menggunakan sistem komputer serta konsekuensinya.
f) Mengakses sistem komputer dan sumber komunikasi hanya ketika diterbitkan oleh pembuat sistem operasi tersebut.
Bidang teknologi informasi memiliki etika diantaranya seperti di bawah ini:
a) Tidak menggunakan perangkat komputer untuk dan sekiranya membahayakan orang lain.
b) Tidak mencampuri pekerjaan komputer orang lain.
c) Tidak mengintip file orang lain.
d) Tidak menggunakan perangkat komputer untuk pekerjaan ilegal.
e) Tidak menggunakan perangkat komputer untuk membuat kesaksian palsu.
f) Tidak menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang belum di bayar.
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                                         3

g) Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi.
h) Tidak mengambil hasil intelektual orang lain untuk diri kita sendiri dan atau orang lain.
i) Selalu memikirkan akibat sosial dari program yang kita tulis.
j) Menggunakan perangkat komputer dengan cara yang menunjukkan tenggang rasa dan rasa penghargaan.

B.     Dampak Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi  dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih akurat, cepat, murah, aman, efisien, efektif, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Itulah kecanggihan teknologi yang dapat kita rasakan.  Teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer telah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan misalnya di bidang pendidikan, industri, kesehatan, transportasi, dan sebagainya. Akan tetapi selain diperoleh berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, ternyata juga ada dampak negatifnya. Ulah para hacker maupun cracker yang mengacaukan data pemilu merupakan salah satu contoh dampak negatif kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. 
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures). Dari pengalaman dan pengamatan, tahapan pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, proses editing, dan sebagainya cenderung tidak efisien.
Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.  Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
4


Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan.
Intenet dan e-commerce telah memicu perhatian baru tentang dampak etika dan sosial dari sistem informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital telah memungkinkan penyusunan, integrasi dan distribusi informasi lebih mudah dari masa sebelumnya konvensional, hal ini menimbulkan masalah baru seperti dalam penggunaan informasi konsumen, perlindungan informasi pribadi dan perlindungan hak cipta. Kemunculan teknologi informasi baru telah menimbulkan efek riak, membangkitkan isu isu baru dalam hal etika, sosial dan politik yang harus dihadapi pada tingkatan perorangan, masyarakat dan politik. Isu-isu etika, sosial dan politik yang diakibatkan oleh sistem informasi melibatkan aspek  moral sebagai berikut:
a)  Hak dan kewajiban informasi (information rights and obligations): Beberapa alat perlindungan privasi data seseorang mengunjungi situs web tertentu, digunakan untuk mengidentifikasi pengunjung dan melacak kunjungan ke situs web tersebut.   Web bugs: file yang disertakan dalam pesan e-mail  atau halaman web yang dirancang untuk mengawasi kebiasaan penggunaan internet seseorang. Spyware: teknologi yang dapat membantu mengumpulkan informasi tentang orang atau organisasi tanpa sepengetahuan mereka

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                                         5


b)   Hak untuk mendapat informasi adalah hak yang dimiliki oleh individu atau organisasi tentang informasi yang terkait dengan mereka
c)  Teknologi dan sistem informasi telah mengakibatkan perubahan besar pada hukum  dan praktek sosial yang melindungi hak kekayaan intelektual pribadi. Kekayaan intelektual (intellectual property) adalah kekayaan tak nyata yang diciptakan oleh perorangan atau perusahaan yang menjadi subyek untuk  dilindungi di bawah hukum rahasia dagang (trade secret), hak cipta (copyright), dan paten (patent)
Menurut DMCA hal yang merupakan ilegal adalah membuat,  menyebarkan, dan menggunakan peralatan yang dapat  mengelakkan perlindungan berbasis teknologi dari material yang dilindungi hak cipta. Hak dan kewajiban kepemilikan (property rights and obligations) :
1)      Hak dan kewajiban
Hak milik intelektual tradisional dilindungi dalam masyarakat digital, yang sulit dilacak kepemilikannya sedangkan untuk mengabaikannya demikian mudah.
2)      Liabilitas dan Kontrol
Bersamaan dengan hukum tentang privasi dan kepemilikan,  teknologi informasi  baru juga menantang hukum liabilitas dan praktek-praktek sosial untuk   memastikan individu dan institusi bertanggung jawab (accountable).
3)      Kualitas sistem (system quality)
Tiga sumber  utama kelemahan sistem adalah:  software bugs dan error, kegagalan hardware atau fasilitas yang terjadi secara alami atau sebab lainnya, dan kualitas masukan data yang rendah.
4)      Kualitas hidup (quality of life)
Komputer dan teknologi informasi mempunyai potensi untuk menghancurkan  elemen-elemen yang berharga dari budaya dan masyarakat, meskipun keduanya juga membawa manfaat yang luar biasa.
Banyak hal yang menggembirakan dari dampak positif pemanfaatan teknologi informasi. Misal di bidang jasa pelayanan kesehatan, institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
6


Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem perbankan. Namun kita sadari di sisi lain, kita sering mendengar dampak negatif dari pemanfaatan teknologi. Salah satu penelitian yang di lakukan di Universitas Tohoku Jepang menunjukan bahwa bila anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya. Kejadian di Thailand di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan permaian bomber man.
Dalam bidang kriminalitas, bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permaian komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Di bidang perbankan, lebih mengkhawatirkan lagi penggunaan kartu kredit illegal (carding). Belum lagi perseteruan antara pembuat virus dan antivirus yang tidak pernah berhenti sepanjang masa. Dampak positif dan negatif dari suatu perkembangan teknologi adalah sebuah  pilihan yang tidak dapat dihindari. 
Beberapa dampak negatif dari sistem informasi adalah seperti di bawah ini:
a.      Keseimbangan pembagian kekuasaan antara sentralisasi dan desentralisasi
b.      Kecepatan perubahan mengurangi waktu respon menghadapi persaingan
c.      Menjaga batas antara keluarga, pekerjaan, dan liburan
d.      Ketergantungan terhadap sistem dan kerentanan sistem
e.      Kejahatan dan penyalahgunaan komputer
f.      Forensik komputer
g.     Potensi berkurangnya lapangan kerja
h.     Kesetaraan dan Akses: meningkatnya perpecahan diantara rasial dan kelas sosial
i.      Resiko kesehatan : Repetitive Stress Injury(RSI), Carpal Tunnel Syndrome (CTS),  Computer Vision Syndrome (CVS) dan  Technostress
j.    Akuntabilitas dan kontrol (accountability and control) : Siapa yang dapat dan harus bertanggung jawab atas pelanggaran informasi dan hak milik individu dan kolektif

C.    Pentingnya Etika dan Moral
Etika telah lama muncul sebelum adanya teknologi informasi. Isu etika selalu menjadi perhatian dalam masyarakat bebas dimanapun berada.
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                          7


Namun demikian, teknologi informasi telah meningkatkan perhatian atas masalah etika ini, memberi tekanan pada tatanan masyarakat yang ada, dan membuat aturan hukum yang ada menjadi kuno atau paling tidak timpang.
Ada empat trend teknologi yang meningkatkan isu-isu etika seperti diringkas pada Tabel di bawah ini:
a)   Pengembangan teknologi pada tingkat nasional hanya dalam arti hubungan pusat dengan daerah. Seringkali pengembangan teknologi informasi mengalami hambatan dikarenakan dikuasainya suatu teknologi oleh suatu institusi tunggal. Kejadian ini ditunjukkan dengan fakta bahwa pengembangan perangkat lunak yang relatif sangat didikte oleh sebuah perusahaan penyedia perangkat lunak besar. Negara-negara berkembang memiliki keterbatasan untuk mengembangkan teknologi. Baik dari segi kemampuan SDM, biaya maupun keterbatasan akses informasi. Barrier atau hambatan yang cukup dirasakan untuk  pengembangan teknologi informasi antara lain seperti di bawah ini.
b)  Masih dikuasainya hak pengembangan dan modifikasi perangkat lunak oleh vendor besar. Sehingga para konsumen ataupun calon pengembang haruslah melewati jalur yang panjang dan membutuhkan biaya tinggi untuk menjadi solution provider di dunia Teknologi Informasi. Biaya ini sangat membebani untuk keperluan investasi awal, dan produksi selanjutnya
c)  Biaya perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan produk teknologi informasi masih sangat tinggi. Misalnya harga sistem operasi, harga kompiler, harga development tool. Di tambah biaya komponen perangkat lunak yang mau tidak mau dimasukkan ke dalam produk jadi. Sebagai contoh ketika membangun suatu sistem Point of Sale (POS) yang berbasiskan sistem operasi komersial, mau tidak mau komponen harga sistem operasi tersebut akan dimasukkan ke dalam harga akhir dari perangkat POS yang dikembangkan tersebut.
d)  Biaya memperoleh informasi pendukung yang tersedia yang sangat dibutuhkan oleh developer sangat tinggi. Hal ini lazim dikenal sebagai Developer Network Subscription Fee. Apabila kita ingin menjadi pengembang teknologi informasi, agar dapat dilakukan akses kepada informasi-informasi penting biaya ini haruslah diperhitungkan.
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                                     8


e)   Biaya pelatihan yang sangat tinggi memenuhi suatu syarat sertifikasi dari vendor agar dapat dipercaya menjadi solution provider ataupun trainning provider. Biaya-biaya di atas jelas menghambat keinginan pengguna yang antusias terjun mejadi pengembang teknologi informasi yang handal dan dikenal dunia. Di samping itu juga penguasaan secara sentral hak akses kepada pasar, serta pengakuan kerja menjadikan para pengembang TI di Indonesia kurang terdengar kiprahnya di dunia internasional, karena harus melalui tahapan-tahapan memutar yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Sebelum akhirnya dapat menghasilkan suatu produk teknologi informasi.

D.    Teknologi Informasi di Indonesia
Teknologi informasi telah masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari kita. Internet, spreadsheet, wordprocessor, database telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk  yang berkecimpung dalam bidang komputer, teknik, perbankan atau sains, tapi juga telah berkembang ke dalam berbagai bidang lainnya.
Komputer dan teknologi informasi telah menjadi satu dalam proses-proses belajar dan mengajar sehari-hari. Perkembangan teknologi yang cepat ini tanpa terasa telah memojokkan kita untuk mempelajari produk teknologi informasi ini secara cepat yang terkadang cenderung melakukan potong kompas. Dorongan untuk mengikuti perubahan teknologi ini menjadikan kita cenderung mempelajari pengetahuan dengan bersandar pada aplikasi-aplikasi yang populer. Populeritas suatu perangkat lunak yang sering dibentuk oleh strategi dan proses marketing yang hebat, sering menjadi dasar pemilihan perangkat lunak. Kadang kita kurang melihat pada kesesuaian perangkat lunak, juga sering kita mengabaikan dasar teknologi yang melandasinya, bahkan terkadang kita melupakan tujuan dari belajar itu sendiri.
Open source membuka kesempatan kepada kita untuk menjadi pembuat perangkat lunak, atau menyediakan jasa yang berkaitan dengan teknologi informasi. Internet menjadikan semua jaringan relatif terikat menjadi satu. Kemampuan tenaga TI lokal akan memungkinkan terbukanya kesempatan kerja di mancanegara. Secara aktif kita dapat menyebarkan pengetahuan tentang program open source, seperti LINUX dan lainnya melalui berbagai kesempatan kegiatan akademis dan non akademis.

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                         9


Ketersediaan beragam aplikasi dalam lingkungan open source, yang memungkinkan pula untuk kita gunakan dalam proses belajar-mengajar, tidak hanya dalam mata pelajaran  komputer, tapi juga mata pelajaran  lainnya, seperti biologi, kimia, akuntansi, linguistik, psikologi dan sebagainya. Secara perlahan-lahan, diharapkan nantinya akan berkembang developer-developer yang handal, yang berfungsi tidak hanya sebagai end-user yang hanya mengerti menggunakan sebuah kotak hitam saja.
Semua jenis aplikasi yang ada telah tersedia padanannya untuk lingkungan open source. Bahkan beberapa aplikasi yang ada di lingkungan open source tidak ada di lingkungan yang kini populer digunakan. Keterbatasan program aplikasi bukanlah suatu alasan yang cocok untuk menghalangi kita menoleh kepada penggunaan program jenis open source ini. Semua program open source membuka kesempatan untuk  kita untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kita.  

E. Peran Dan Fungsi Internet Dalam Dunia Pendidikan
1. Peranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah :
·         Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri).
·         Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
·         Ekonomi nasional ke perekonomian dunia.
·         Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
·         Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
·         Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.
·         Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                          10

·         Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan.
Menurut Budi Sutedjo (Eti Rochaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
1.      Gelombang Pertama, Pemanfaatan Teknologi Informasi difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya.
2.      Gelombang kedua, Teknologi Informasidifokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui pembangunan jaringan komputer.
3.      Gelombang ketiga, Teknologi Informasidifokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem informasi.
4.      Gelombang keempat, Teknologi Informasidifokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif.
5.      Gelombang kelima, Teknologi Informasidifokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet.
6.      Gelombang keenam, Teknologi Informasiyaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM):
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
   11

·         Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya.
·         Perangkat lunak semakin canggih.
·         Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. 
Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan :
·         Teknologi Informasi sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
·         Teknologi Informasi sebagai infrastruktur pedidikan.
·         Teknologi Informasi sebagai sumber bahan ajar.
·         Teknologi Informasi sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan.
·         Teknologi Informasi sebagai pendukung manajemen pendidikan.
·         Teknologi Informasi sebagai sistem pendukung keputusan.
2. Fungsi Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu :


MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                                   12

a. Teknologi Berfungsi Sebagai Alat (tools)
Dalam hal ini Teknologi Informasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
b. Teknologi Berfungsi Sebagai IlmuPengetahuan (science)
Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
c. Teknologi Informasi Sebagai Bahan dan Alat Bantu untuk Pembelajaran   (literacy)
Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan  berkembangnya sel dua, tiga dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara:
·         Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, komputer ).

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               13

·         Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ).
·         Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar dapatberdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi.
Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan Teknologi di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan Teknologi Informasi, yaitu :
·         memperbaiki  competitive positioning
·         meningkatkan brand image
·         meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran
·         meningkatkan kepuasan siswa
·         meningkatkan pendapatan
·         memperluas basis siswa
·         meningkatkan kualitas pelayanan
·         mengurangi biaya operasi
·         mengembangkan produk dan layanan baru
Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba lomba berinvestasi dalam bidang Teknologi Informasi untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.


MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               14


F. Pemanfaatan Internet Dalam Dunia Pendidikan
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas & Efektifitas  Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Internet sebagai anak kandung dari teknologi informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tidak terbatas yang dapat di gali untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Dengan internet belajar tidak lagi di batasi ruang dan waktu.
Keberadaan teknologi informasi bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pembelajaran baik secara searah ataupun secara interaktif.
Untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan, ada beberapa langkah pengembangan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut :
a.       Merancang dan membuat aplikasi database, yang menyimpan dan mengolah data dan informasi akademik, baik sistem perkuliahan, manajemen pendidikan, maupun materi pembelajaran
b.      Merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri atas aplikasi tutorial dan learning tool
c.       Mengoptimalkan pemanfaatan tv edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang peningkatan mutu pendidikan
d.      Mengimplementasikan sistem secara bertahap mulai dari lingkup yang lebih kecil hingga meluas, sehingga memudahkan managemen pemanfaatan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pendidikan
Sedang pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan secara garis besar meliputi :

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               15

1.      Managemen Sistem Informasi
Sistem Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah sistem informasi keorganisasian yang mendukung proses-proses managemen. SIM yang baik sangat membantu dalam efesiensi waktu dan materi transaksi-transaksi organisasi serta mendukung fungsi operasi, managemen, dan pengambilan keputusan. Pemanfaatan teknologi informasi untuk menjalankan sistem operasi memungkinkan aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Database online yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah memudahkan terjadinya pertukaran informasi dan data dengan cepat. Kemudahan ini berarti efesiensi pelaksanaan pendidikan dalam segala hal.Sistem informasi akademik dengan database online di lembaga pendidikan sangat membantu orang tua untuk mendapatkan informasi perkembangan anaknya setiap saat. Database online memberikan kemudahan kemudahan web interaktif lembaga pendidikan memudahakan komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat pelanggan. Visi, misi, dan profil lembaga pendidikan dengan mudah dapat diketahui oleh masyarakat secara umum, sehingga akan berdampak pada meningkatnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut. WEB akademik memberikan kemudahan peserta didik, guru, karyawan, orang tua, dan masyarakat. Seperti kemajuan-kemajuan akademik peserta didik, perkembangan harian, kewajiban administrasi, pendaftaran siswa baru dan lain lain.
2)      E-Learning
Menurut Onno W. Purbo (2002) e-Learning merupakan bentuk teknologi informasi yang diterapkan dibidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-learning belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Belajar mandiri berbasis kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui e-learning  mendorong peserta didik untuk melakukan analisa dan sintesa pengetahuan, menggali, mengolah, dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirangsang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan.

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
16

E-learning dilakukan melalui jaringan internet, sehingga sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga siapa saja yang ada diberbagai belahan dunia.
Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar melalui e-learning diantaranya :e-book, e-library, interaksi dengan pakar, email, mailling list, news group, world wide web, dan lain lain. Situs-situs yang menyediakan e-learning beberapa diantaranya yaitu :pendidikan.net, edukasi.net, ilmu komputer, dan banyak lagi situs lainnya.
Pelaksanaan e-learning dapat dilakukan oleh berbagai pihak, perguruan tinggi dan sekolah diharapkan mampu untuk menyelenggarakan e-learning sendiri.
3)      Media Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan internet dalam e-learning maupun penggunaan komputer sebagai media interaktif, diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa, sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. 
Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan terjadinya hambatan dalam proses komunikasi guru, peserta didik seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural dan lingkungan. Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam memproses informasi belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa lebih  mudah memproses informasi belajar secara visual, sebagian lain lebih mudah memproses informasi melalui suara (auditorial), dan sebagian lain lebih  mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan sentuhan (praktek) langsung atau kinestetik (Bobby DePorter & Mike Hernacki, 1999). Efektifitas belajar sangat dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar. Menurut Bobby DePorter (1999), 10 % informasi diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan kita lakukan.



MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
17


Sesuai dengan hasil penelitian DePorter tersebut, komputer memenuhi persyaratan sebagai media pembelajaran yang efektif, karena komputer mampu menyuguhkan informasi yang berupa video, audio, teks, grafik, dan animasi, serta penggunaannya melibatkan keterampilan kinestetik.
Secara umum pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. Pemanfaatan kelompok pertama, memanfaatkan komputer sebagai media penyampaian materi ajar, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted Instruksional (CAI) atau Computer Bassed Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta didik dikemas dalam suatu perangkat lunak (program), peserta didik kemudian dapat belajar dengan cara menjalakan program atau perangkat lunak tersebut dikomputer. Bila dirancang dengan baik, dapat diciptakan paket program pembelajaran untuk melakukan simulasi atau materi praktek, yang juga dapat memberikan umpan balik secara langsung terhadap kemajuan belajar peserta didik tersebut melalui rekaman hasil evaluasi belajar. Pemanfaatan kelompok kedua, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pendistribusian materi ajar melalui jaringan internet, materi ajar dapat dikemas dalam bentuk webpage, ataupun program belajar interaktif (CAI) tersambung ke internet. Sehingga dapat diambil oleh peserta didik baik dengan menggunakan web browser atau tile transport protocol (aplikasi pengiriman file).
Pemanfaatan kelompok ketiga, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media komunikasi dengan pakar atau narasumber, atau peserta didik yang lainnya (teleconferences). 
Momen komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa dimengerti atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta didik yang lain atau guru. Dengan demikian, peserta didik bisa mendapat umpan balik dari pakar atau dari narasumber serta dari teman peserta didik yang lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.



MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                           18


4)      Pendidikan Life Skill
Teknologi informasi dengan komputer sebagai jantungnya telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan komputer. Pekerjaan yang membutuhkan  keterampilan menggunakan komputer terbuka luas.
Keterampilan menggunkan komputer merupakan salah satu kecakapan hidup yang sangat dbutuhkan untuk bersaing dalam sistem ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.
Pendidikan teknologi informasi mengandung kecakapan hidup yang dapat dikembangkan baik specific life skillmaupun general life skill. Kecakapan dalam mengoprasikan komputer menggunakan program. Baik aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan kecakapan hidup yang bersifat vokasional. Sementara keterampilan menggali informasi internet pada internet. Mengolah dan memanfaatkannya merupakan general life skill.

2. Pemanfaatan Internet Sebagai Saranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Perkembangan infrastruktur jaringan dan internet saat ini telah merambah ke berbagai daerah. Semakin banyak daerah yang bisa menikmati kehadiran internet. Baik di kota maupun di desa, internet sudah bisa dinikmati melalui berbagai jaringan. Begitu banyak peranan dari kehadiran internet. Salah satu peranan yang cukup besar disumbangkan adalah internet dalam pendidikan.
Ada banyak manfaat yang dapat diraih dari kehadiran internet. Namun perlu disadari pula internet juga mempunyai dampak negatif. Kebebasan informasi yang ditawarkan oleh internet harus bisa disaring sedemikian rupa sehingga tetap dapat memberikan manfaat secara maksimal.
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                                  19

Peranan orang tua, guru dan pihak terkait dibutuhkan agar internet dalam pendidikan tetap di dalam koridornya. Internet telah menjadi sumber informasi yang tidak terbatas di dalam pendidikan. Dengan adanya internet, berbagai informasi dapat diperoleh secara mudah dan cepat.
Kehadiran internet juga memberikan banyak manfaat lainnya, yaitu :
·         Memperluas cakrawala
·         Belajar jarak jauh
·         Mengembangkan inisiatif dan kreatifitas
·         Kesempatan yang lebih luas
·         Sebagai sumber tambahan Pelajaranyang belum di mengerti di Sekolah
Masih banyak lagi peranan internet dalam pendidikan, seperti pembelajaran yang interaktif, informasi yang terbaru dan aktual, perpustakaan yang tidak terbatas dan lain sebagainya. Yang terpenting di dalam penggunaan internet adalah kesadaran setiap siswa untuk mengambil sisi positif internet dan menjauhi segala pengaruh negatif internet.

G. Teknologi Informasi Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
·         Akses ke perpustakaan
·         Akses ke pakar
MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               20

·         Melaksanakan kegiatan kuliah atau sekolah secara online
·         Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan
·         Menyediakan fasilitas mesin pencari data
·         Meyediakan fasilitas diskusi
·         Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah
·         Menyediakan fasilitas kerjasama

H. Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi terhadap Proses Pendidikan
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan pendidikan berbasiskan sistem informasi agar mampu mengikuti perubahan jaman.
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet.
Keunggulan teknologi informasi yang salah satunya diperankan oleh internet dalam menyediakan informasi apa saja, yang ditayangkan secara multimedia, telah membawa perubahan dalam budaya belajar khususnya dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Saat ini, hanya lembaga pendidikan (berbagai negara, telah menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan bantuan teknologi informasi), pendidikan seperti ini dinamakan sebagai e-education, e-learning, e-campus, tele-educaton, cyber-campus, virtual university, dan sebagainya. yang juga dilengkapi dengan digital library termasuk diantaranya e-book.

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               21


Yang perlu diperhatikan sejak awal adalah bahwa penggunaan teknologi informasi tidak sama dengan otomatisasi. Teknologi informasi tidak hanya memecahkan masalah dengan menggantikan pekerjaan yang selama ini dilakukan dengan manual menjadi berbantuan teknologi. Jika paradigma berpikir itu yang digunakan, maka pemanfaatan teknologi informasi tidak akan membawa perubahan yang cukup signifikan. Pemahaman terhadap peran yang dapat dimainkan oleh teknologi informasi atau potensi yang ditawarkan oleh teknologi informasi merupakan modal awal dalam berpikir induktif. Dengan demikian, teknologi informasi dapat dieksploitasi untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Keberhasilan pemanfaatan e-learning environment yang terintegrasi tidak lepas dari berbagai aspek seperti tools teknologi informasi yang digunakan, desain content, metode serta perilaku belajar-mengajar mahasiswa maupun dosen dan lain-lain. 
Persoalan utama yang sering dihadapi oleh setiap universitas pada saat akan mengembangkan e-learning adalah keterbatasan bandwidth serta biaya operasional yang sangat tinggi, sehingga sampai hari ini hanya beberapa universitas besar saja di dunia yang mampu mengimplementasikan secara maksimal.
Mungkin saja diera selanjutnya proses pembelajaran yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang yaitu dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai “cyber classroom” sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut “interactive learning” melalui komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya.


MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               22


Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi serta guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran yang dibutuhkan.
Sesuai gambaran tersebut secara ilustratif disebutkan mungkin di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan.
Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan bermain internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh.
Di masa depan, proses belajar akan semakin mandiri,  diarahkan sendiri dan dipenuhi sendiri. Ini berarti siswa perlu diberikan cukup ruang untuk mengeksplorasi, bereksperimen dan mengajari dirinya sendiri. Model pendidikan tradisional yang serius diganti dengan belajar mandiri, berdasarkan prinsip-prinsip ilmu kognitif modern. Dengan model ini kecintaan belajar secara alami akan tumbuh dalam diri setiap orang. Semangat otodidak dapat berkembang subur. Setiap individu memiliki gaya belajar dan gaya bekerja yang unik, maka sekolah semestinya dapat melayani setiap gaya belajar individu.




MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                               23


BAB III
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dan Internet sangat pesat dan berpotensi untuk membantu mempermudah umat manusia mengarungi kehidupannya untuk mencapai keberhasilan dalam bermasyarakat. Efek-efek negatif bisa dihindari dengan memberikan pedoman-pedoman etika yang jelas kepada para profesional dan pengguna teknologi ini.
Manfaat maksimal atau efek negatif dari teknologi informasi sangat tergantung pada manusia yang mengoperasikan. Kesadaran setiap insan yang didasari etika yang mengedepankan kepentingan bersama dalam pemanfaatan teknologi sebagai salah satu kunci.
Keseimbangan yang adil perlu selalu dijaga dan diusahakan antara kepentingan perusahaan/pemilik modal yang menjaga agar asetnya dipergunakan semaksimal mungkin untuk keperluan perusahaan, dan kepentingan sosial, yang memberikan makna dan guna sosial baik bagi pegawai maupun masyarakat sekitarnya, dengan memberikan batas-batas/ acuan yang jelas, berangkat dari keinginan untuk saling bersinergi dengan baik dan adil antara perusahaan dan pegawai untuk memenuhi keperluan perusaaan dan tanggung jawab sosialnya.
Di dalam dunia pendidikan, internet memiliki banyak peranan dan fungsi yang sangat mendukung atau membantu dalam proses pembelajaran. Internet juga memiliki banyak manfaat yang akan memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Disamping itu, internet juga mempunyai pengaruh tersendiri dalam dunia pendidikan. Selama kita dapat memakai dan menggunakan internet dengan baik, internet dapat menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran yang sangat baik, dan tentu nya dengan bimbingan orang tua atau guru.
Demikianlah makalah tentang Peranan Internet Dalam Dunia Pendidikan yang telah dibahas. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atau sumber yang telah membantu saya menyelesaikan makalah ini. Saya mohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
24

DAFTAR PUSTAKA
Brian, A James, Management Information System, Managing Information Technology in the Business Enterprise, Mc Graw Hill, 2004
Franz Magnis Suseno, Etika Jawa, Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Penerbit PT Gramedia, Jakarta, 1991
http://ferryf.web.id/ - diakses 20 May 2010
http://www.ieee.org/portal/inde

















MAKALAH KOMPUTER PENDIDIKAN
                                                                              25


Tiada ulasan: