Translate

Ahad, 15 April 2012

SEJARAH HIDUP NABI MUHAMMAD PERIODE MAKKAH


            1.      Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad saw dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 April 571M. Sebelum beliau dilahirkan ayahnya telah wafat oleh karena itu kakeknyalah yang mengasuh beliau kemudian di susui oleh Halimatus Sa'diyah. Setelah kakeknya wafat beliau diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib.salah satu dari usaha Muhammad yang terpenting sebelum di utus menjadi rosul ialah berniaga ke syam membawa barang-barang Khadijah. Perniagaan ini menghasilkan laba yang banyak dan menyebabkan adanya pertalian antara Muhammad dengan Khadijah dan mereka kemudian mereka menikah. Waktu itu beliau berumur 25 tahun dan khadijah sudah janda yang berumur 40 tahun.
2. Proses Turunnya Wahyu Yang Pertama
Menjelang usianya yang ke 40, dia sudah terlalu terbiasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat, berkontemplasi ke gua hira, bebarapa kilometer di utara kota mekah. Disana Muhammad mula-mula ber jam-jam kemudian berhari-hari bertafakur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 Masehi, malaikat jibril muncul menyampaikan wahyu Allah yang pertama :
Artinya :
Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu itu maha melihat. Dia telah mengajar dengan kalam. Dia telah mengajar manusia apa yang mereka tidak ketahui ( QS 96 : 1-5 )
Dengan turunnya wahyu pertama itu, berarti Muhammad telah dipilih Allah sebagai Rasul, dia belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada agama. Setelah wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama sementara Nabi Muhammad SAW menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira'.
3. Nabi Muhammad SAW Dalam Berdakwah
Dalam proses penantian Jibril, turun wahyu yang membawa perintah kepada Rasulullah. Wahyu itu itu berbunyi sebagai berikut : Hai orang yang brselimut bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakaianmu, tinggalkan perbuatan dosa dan janganlah engkau memberi ( dengan maksud ) memperoleh ( balasan ) yang lebih banyak dan untuk ( untuk memenuhi perintah ) Tuhanmu bersabarlah. ( Al- Muddatsir 1-7 )
Dengan turunnya perintah itu mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-tama, beliau melakukannya secar diam-diam di lingkungannya sendiri, keluarga, dan sahabat-sahabat beliau yang paling karib. Mereka di seru kepada pokok-pokok agama islam yang disebut dalam ayat-ayat diatas yaitu, bertauhid kepada allah dan meninggalkan ilah dan berhala-berhala yang mereka sembah.
Mula-mula istrinya sendiri, Khadijah, kemudian saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib yang beru berumur 10 tahun. Kemudian Abu Bakar sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya. Ummu Aiman, pengasuh Nabi sejak ibunya Aminah masih hidup. Banyakorang-orang yang menerima seruan Nabi melalui perantara Abu Bakar. Mereka dikenal dengan sebutan Assabiqunal Awwalun . Mereka ialah Usman bin Affan, Zubair ibnu Awwan, Sa'ad ibnu Abu Waqqas, Abdurrahman ibnu Auf, Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah ibnul Jarrah, dan Arqam ibnu Abu Arqam. Rumah Arqam pada saat itu dijadikan tempat pertemuan untuk menyampaikan dakwah islam.
Tidak berapa lama turunlah ayat kepada Nabi Muhammad SAW “ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musrik. Sesungguhnya kami memelihara kamu dari kejahatan orang-orang yang memperolok-olokan kamu.
Sesudah ayat ini tu, mulailah Rasulullah SAW menyeru segenap lapisan manusia kepada agama Islam menyeru segenap lapisan manusia secara terang-terangan baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya, begitupun anggota kerabat mereka sendiri atauorang-orang yang jauh. Mula-mulanya beliau menyeru penduduk mekkah lalu kemudiah penduduk negeri yang lain. Disamping itu beliau juga orang-orang yang berdatangan ke mekkah untuk melakukan ibadah haji. Dengan usahanya yang gigih. Hasil yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya 12 anorang makin hari makin bertambah. Mereka terutama terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja dan orang-orang yang tak punya.
- Quraisy Mulai Menentang
Setelah dakwah terang-terangan itu pemimpin quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah rasul. Semakin bertambanya jumlah pengikut Nabi, semakin keras tantangan yang dilancarkan kaum Quraisy.
Faktor-faktor yang mendorong Quraisy menentang seruan islam
Dengan mempelajari dan mengerti bagaimana kehidupan bangsa arab dapatlah kita menyimpulkan sebab-sebab yang mendorong kaum quraisy menentang agama islam yaitu sebagai beriku :
Persaingan merebut kekuasaan
Kaum Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan, atau antara kenabian dan kerajaan. Mereka mengira tunduk kepada agama Muhammad berarti tunduk kepada kekuasaan Abdul Muthalib. Sedangkan suku-suku bangsa arab selalu bersaingan untuk merebutkan kekuasaan dan pengaruh. Sebab itu bukanlah hal yang mudah bagi kaum quraisy untuk menyerehkan kepemimpinan kepada Muhammad karena menurut mereka berarti suku-suku bangsa arab akan kehilangan kekuasaan dalam masyarakat.
Penyamaan antara hak antara kasta bangsawan dan kasta hamba sahaya
Bangasa arab hidup dengan system kasta, tiap-tiap manusia digolongkan dalam kelompok kasta yang tak boleh dilampauinya. Tapi seruan nabi Muhammad membrikan hak yang sama kepada manusia, yang merupakan suatu dasar yang penting dalam agama islam, agama islam memandang sama antara hamba sahaya dengan tuannya.
Takut dibangkitkan dari alam kubur
Agama islam mengajarkan bahwa pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan dari dalam kuburnya dan semua amal pernebuatan manusia akan di hisab , orang-orang yang berbuat baik maka Allah akan membalasnya dengan surga akan tetapi orang yang berbuat jahat akan dibalas dengan neraka. Kaum Quraisy tidak dapat menerima agam islam yang mengajarkan manusia akan dibangkitkan kembali sesudah mati.
Taklid kepada nenek moyang
Para kaum Quraisy taklid secara membabi buta terhadap nenek moyangnya dan mengikuti langkah-langkah mereka dalam prersoalan peribadatan dan tingkah laku adalah suatu yang telah berurat dan berakar pada bangsa arab karena itu sangat beratlah terasa bagi mereka meninggalkan agama nenek moyang dan mengikuti agama baru yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Mereka berkata : “Apabila dikatakan kepada mereka” Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti rasul. “Mereka menjawab: cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakanya. Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa dan tidak pula mendapat petunjuk?
Memperniagakan patung
Salah satu dari perusahaan orang arab dahulu adalah memahat patung yang menggambarkan Latta, Uzza , Manna , dan Hubal patung-patung itu mereka jual kepada Jamaah Haji, mereka membelinya supaya mendapat berkat atau untuk kenang-kenangan. Tetapi agama Islam melarang menyembah memahat dan menjual patung, karena itu saudagar-saudagar patung memandang agama Islam sebagai penghalang rezeki mereka, oleh karena itu, mereka menentang agama islam.
Fase-fase tantangan Quraisy terhadap agama Islam
Pada permulaan islam kaum Quraisy belumlah mencurahkan perhatiannya terhadap umat islam mereka mengira bahwa seruan nabi Muhammad itu hanya satu gerakan yang tidak akan bertahan lama untuk akan lemah dan akan punah dengan sendirinya. Akan tetapi, alangkah terkejutnya mereka melihat dengan cepat memasuki kehidupan rumah tangga mereka dan hamba sahaya yang dulu mereka anggap derajatnya terlebih sebagai harta benda telah menerima pula seruan itu dan telah menerima pula seruan itu dengan baik. Pertama sekali mereka halangi para hamba sahaya dan orang-orang yang lemah seperti Yasir dan putranya Ammar serta istrinya Summayyah, begitu juga Bilal, Habab Ibnu Haris dan lainnya mendapat siksaan yang berat diluar prikemanusiaan. Akan tetapi Nabi SAW tidak mendapatkan siksaan karena Bani Hasyim memiliki kedudukan yang tinggi pada pandangan mereka dan Rasul sendiri mendapat perlindungan dari pamannya Abu Thalib. Akan tetapi, seruan Nabi bertambah tersiar dan bangsawan Quraisy mulai banyak yang masuk.

Tiada ulasan: