Translate

Isnin, 29 November 2010

leadership

KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )
K. Kepemimpinan
Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses
mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan
dengan tugas. Ada tiga implikasi penting, pertama, kepemimpinan
melibatkan orang lain ( bawahan atau pengikut ), kwalitas seorang
pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan
dari pemimpin. Kedua, kepemimpinan merupakan pembagian
yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota
kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk
mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan
sebaliknya anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung
mengarahkan kegiatan pimpinan. Ketiga kepemimpinan disamping
dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh.
Dengan kata lain seorang pimpinan tidak dapat mengatakan
kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga
mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah
pemimpin.
L. Pendekatan Studi Kepemimpinan
Untuk mempelajari kepemimpinan menggunakan tiga pendekatan.
Pendekatan pertama bahwa kepemimpinan itu tumbuh dari bakat,
kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku. Kedua pendekatan
diatas berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang
cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul
sebagai pemimpin dalam situasi kelompok ( organisasi ) apapun
yang ia masuki. Pendekatan yang ketiga bersandar pada
pandangan situasi ( situasionar perspective ) pandangan ini
berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpin.
Efektifitas pemimpin bervareasi menurut situasi tugas yang harus
diselesaikan, keterampilan dan pengharapan bawahan lingkungan
organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan.
Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda
pula, mungkin lebih baik atau lebih buruk. Pendekatan ini
memunculkan pendekatan kontingensi yang menentukan
efektifitas situasi gaya pemimpin.
M. Pendekatan Sifat-Sifat Kepemimpinan
Kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek
kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan. Bahwa pemimpin
mempunyai sifat dan cirri tertentu.
Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin,
para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan
bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah
bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang
yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan
orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan
yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri
kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih
canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang
memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi
manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.
Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua
pendekatan 1) membandingkan bawahan dengan pemimpin 2)
membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak
efektif.
N. Perilaku Pemimpin
1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan
Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi
kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu
fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi
yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar berjalan
efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu : 1)
fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan 2) fungsi-
fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi
yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan
menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi
pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang
lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih
lancar.
2. Gaya-gaya Kepemimpinan
Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi 1) Gaya dengan
orientasi tugas dan 1) Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada
gaya yang pertama pemimpin mengarahkan dan mengawasi
melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara
tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan
pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih
memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan
diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui
tugas-tugas yang diberikan.
O. Teori X Dan Teori Y Dari McGregor
Douglas McGrogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif
dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep ini
terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.
Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya
kepemimpinan otoriter dan sebaiknya seorang pemimpin yang
menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan
demokratik.
P. Kisi-Kisi Manajerial Dari Blake Dan Mouton
Dua gaya manajemen ini mendasari dua pendekatan pada
manajemen yang efektif. Pada gambar dibawah menunjukkan
jaringan ( kisi-kisi ) dimana pada sumbu horizontal adalah
perhatian terhadap produksi-produski sedang pada sumbu vertical
adalah perhatian terhadap orang ( Karyawan ).
Q. Penelitian Di Universitas Ohio State Dan Michigan
Di universitas Ohio State, para peneliti mencoba mempelajari
efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana
yang paling efektif dari kedua
R. Pendekatan Situasional “ Contingency”
Pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpian yang
tergantung pada faktor situasi, karyawan, tugas, organisasi dan
variabel lingkungan lainnya.
Mary Parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama
yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu 1) pemimpin, 2)
bawahan 3) Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada
kelompok.